• Presiden Xi Jinping Rayakan 50 Tahun China di PBB
• Apple Hapus Aplikasi Qur'an di Cina
• Cina akan Tes Darah untuk Ribuan Warga Wuhan
• Xi Jinping Bersumpah akan Satukan Cina dengan Taiwan
• Atlet yang Belum Divaksin pada Olimpiade Beijing 2022 Harus Karantina 21 Hari

nusakini.com - Pihak berwenang di Cina selatan telah membuka penyelidikan atas pembantaian dan penjualan Penyu yang dilindungi oleh nelayan setempat.
Kasus ini berkembang setelah ponsel video yang beredar menunjukkan 200-kilogram (440 pon) penyu yang diiris dan dijual kepada penduduk desa di sebuah desa nelayan di provinsi selatan Guangdong. Daging yang dijual sekitar 70 yuan ($ 10) per kilogram, kata kantor berita resmi Xinhua.
enam warga desa telah disidik. Menurut penduduk daerah tersebu bahwa kura-kura itu sudah mati pada saat tertangkap. Liang Daichong, seorang polisi perikanan lokal dikutip Xinhua, mengatakan insiden tersebut merupakan hasil dari "kebiasaan makan yang buruk" dan ketidaktahuan peraturan.
Gerakan hak-hak binatang berkembang di China dan telah berupaya untuk meningkatkan kesadaran pelanggaran mulai dari pembantaian dan festival daging anjing tahunan di kota selatan serta pembunuhan beruang yang diperah empedu mereka untuk digunakan dalam pengobatan tradisional Cina.
Sosial media telah memainkan peran utama dalam memobilisasi gerakan seperti itu, meskipun dorongan untuk memberlakukan undang-undang perlindungan hewan tersebut mengalami sedikit kemajuan melalui legislatif nasional. (fn/al/eg)